Kisah abah Penjual Buah Keliling
Kisah abah Penjual Buah Keliling - Kembali Lagi Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang Kisah abah Penjual Buah Keliling, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.
Bloggerkotaduri.com – Ini kisah nyata dan terinspirasi langsung oleh seorang penjual buah keliling yang hidup dan mencari nafkah untuk keluarganya dikota duri.Abah menjual buah buahan seperti jambu,pepaya ,nanas,bengkuang,semangka yang sudah dikupas dan dipotong kecil lalu dijual Rp.500 an.
Pagi ini Ayam berkokok dan sang fajar menyambut menandakan dimulainya pagi, dari dapur sebuah rumah kecil mungil yang sangat sederhana terdengar suara berisik,seperti sangat sibuk mempersiapakan sesuatu. Ternyata suara itu dari abah yang mempersiapkan buah buahan yang dimasukan kedalam gerobak dorong mungil kesayangan nya.Gerobak yang senantisa membantu abah untuk menafkahi keluarganya tercinta.
Pagi ini,cuaca kota duri juga tidak begitu bersahabat.Sudah hampir sepekan kota duri diselimuti kabut asap hebat,akibat dari pembakaran hutan oleh orang orang yang tak bertanggung jawab.Abah dengan tubuhnya yang sudah berumur 62 tahun,wajahnya yang sudah keriput tetap terlihat bersemangat untuk menjajakan buah dagangannya untuk menafkahi sang istri dan 2 orang anaknya masih duduk dibangku SMP.
Pagi ini seperti biasa abah menyiapkan itu semua dibantu dengan Istri yang paling ia kasihi dan sayangi, anak-anak yang masih tertidur lelap terbuai dalam alunan mimpi yang bernaung dalam benak anak-anak. Abah dengan istrinya tercinta bahu-membahu untuk menyiapkanpotongan buah yang akan dijual dan yang telah dibeli saat hari sebelumnya setelah barang dagangannya laku terjual,dengan peluh keringat yang mulai menetes satu-persatu tidak membuat mereka patah semangat. Itulah yang membuat abah sadar bahwa pasangan hidup yang deberikan Tuhan buat abah yaitu istri tercintanya dan dua orang buah hatinya adalah sebuah Anugerah yang luar biasa buat abah, dan tak ternilai membaut abah tak henti-hentinya untuk bersyukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya.
Di sepanjang jalan, dengan tenaganya yang sudah tidak muda lagi abah mendorong gerobaknya dengan wajah yang sedikit meringis karena teriknya sinar matahari dan sesaknya bernafas menghirup kabut asap.tiba tiba seketika abah melewati sebuah rumah ,
“ Pak berhenti saya mau beli “ sahut seorang ibu sipemilik rumah.
“ ya buk mau beli apa “ kata si abah
“ saya mau beli buah pepayanya 4 dan semangka nya 1 potong “ jawab siibu
“ ini buk “ sahut abah.
Dengan hati yang senang abah menerima pembayaran dari sang pembeli.Namun tidak jarang abah harus merugi ketika hasil keringatnya berjualan keliling kampung,tidak sesuai .Ketika matahari hampir terbenam,barang dagangan abah hanya setengah yang terjual.Padahal jika abah mampu menjual semuanya ,abah hanya mendapatkan keuntungan Rp.40000 .Bayangkan jika hanya setengah yang terjual.
Namun begitulah Kisah abah Sang Penjual buah Keliling. Dengan kesederhanaan dan semangatnya abah tak henti-henti dan tak putus-putus nya berusaha dan Bersyukur buat Anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.
Demikianlah informasi yang dapat Info-Kita.net sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel Kisah abah Penjual Buah Keliling