Tips Cara Memotret dengan Kamera DSLR Agar Hasil Foto Bagus

Tips Cara Memotret dengan Kamera DSLR Agar Hasil Foto Bagus

Tips Cara Memotret dengan Kamera DSLR Agar Hasil Foto Bagus - Kembali Lagi pada Update Postingan Kali ini Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang Tips Cara Memotret dengan Kamera DSLR Agar Hasil Foto Bagus, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua. Lebih Jelas dan Detail Baca Selengkapnya.

Tips Cara Memotret dengan Kamera DSLR Agar Hasil Foto Bagus ~ Salah satu kamera yang sering dipakai untuk fotografi baik itu untuk memotret panorama ataupun foto prawedding adalah kamera DSLR. Dengan harga mulai dari 5 jutaan sampai puluhan juta, Kamera DSLR ( Digital Single Lens Reflex ) bisa anda beli dengan beragam model kamera DSLR seperti Canon, HP dll.

Info Harga Kamera DSLR CANON EOS 600D Kit1
APS-C Digital SLR, 18 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/SDHC Card Slot, 3.0″ TFT LCD with EF-S 18-55mm F3.5-5.6 II IS
Harga Rp. 6.698.000
Harga Kamera DSLR Canon

Bagi yang baru belajar cara menggunakan Kamera DSLR mungkin agak merasa minder dan iri hasil yang diperoleh dengan para photografer profesional karena hasil gambar yang di hasilkan oleh photografer pro lebih memuaskan di bandingkan dengan hasil jepretan permula atau pengguna awan padahal sama-sama menggunakan kamera DSLR, hal ini wajar-wajar saja karena photografer pro sudah pasti memiliki pengalaman dan pengetahuan lebih di bandingkan mereka yang pemula.

Nah pada artikel kali ini BlogtainmentNews akan share bagaimana cara mengoptimalkan kamera DSLR anda untuk dapat menghasilkan karya photografi yang memukau.

Tips Cara Memotret dengan Kamera DSLR Agar Hasil Foto Bagus
1. Pemilihan Format Gambar --> Semakin tinggi resolusi = semakin bagus
Pada kamera DSLR saat ini terdapat dua pilihan format gambar yaitu RAW dan JPEG.
File RAW adalah hasil gambar  yang benar-benar murni dari hasil olahan sensor kamera DSLR tanpa ada perngurangan pilex sedikitpun.  Sedangkan format JPEG ini adalah format gambar yang telah di olah oleh kamera sesuai dengan pengaturan yang telah  anda setting sebelumnya.

Sebahagian besar kamera DSLR saat ini sudah dapat menyimpan file dalam dua format sekaligus RAW+JPEG namun hal ini menjadi kendala bagi kamera yang memorinya standar karena membutuhkan ruang space memori yang lebih besar.

2. Gunakan Autofocus
Jika para fotografer profesional menggunakan fokus manual untuk memotret objek jenis lanskap dan portrait, anda bisa menggunakan mode autofokus. Mode AutoFocus akan sangat berfungsi untuk memotret benda bergerak sehingga kamera akan mengambil momen terbaik untuk memotret dan hasilnya lebih bagus.

Pada umumnya kamera DSLR saat ini memiliki tiga pilihan mode untuk autofocus;

  • Gunakan mode Continuous servo focus untuk memotret objek  yang bergerak 
  • Gunakan Dynamic focus mode ini akan memberikan lebih banyak titik fokus pada kamera anda mode ini sangat bervariasi pada setiap kamera DSLR namun pada umumnya digunakan pola 9-point group pattern untuk pemotretan objek yang memiliki gerak satu arah misalnya objek mobil melaju. Namun berbeda halnya bila objek yang bergerak sembarang atau tidak dapat di prediksi anda dapat memilih pola kelompok yang lebih besar.
  • Mengatur frame rate (jumlah bingkai gambar atau frame yang ditunjukkan setiap detik dalam membuat gambar bergerak; diwujudkan dalam satuan fps (frames per second). semakin tinggi satuan angka fpsnya semakin halus gambar bergeraknya frame rate pada kamera DSLR berbeda-beda ada yang 5fps, 3.9fps atau 6.3fps untuk mendapatkan hasil yang memuaskan anda dapat berexperimen dengan ukuran frame rate ini.

3. Gunakan Image Stabilization
Fungsi dari teknologi Image Stabilization dari kamera DSLR yaitu dapat memberi hasil gambar  yang halus dan tajam walau berada pada lokasi yang memilik cahaya minim.

4. Sensor Cleaning
Sensor Cleaning perlu dilakukan pada kamera DSLR karena akan banyak debu yang hinggap di sensor DSLR. Banyak kamera DSLR saat ini sudah memiliki teknologi Sensor Cleaning dimana kamera akan membersihkan sensor secara otomatis layaknya seperti printer membersihkan head pada cartridge. Namun ada kalanya anda perlu membersihkan sensor secara manual perlu di ingat sensor kamera sangat sensitif berhati-hatilah dalam membersikannya dan gunakan perlalatan khusus membersikan sensor.

5.Gunakan Depth-Of-Field Preview
Kedalaman ruang atau Depth of Field (DOF) adalah  rentang atau variasi jarak antara kamera DSLE terhadap subyek foto untuk menghasilkan variasi ketajaman (fokus) foto yang masih dapat diterima (tidak blur), artinya Depth of Field dipakai untuk menunjukkan ruangan tertentu di dalam foto yang mendapatkan perhatian khusus oleh mata karena adanya perbedaan ketajaman (fokus). Tombol DOF Preview adalah alat bantu yg memungkinkan kita melihat approximation(perkiraan hasil) foto yang akan terekam oleh kamera DSLR . Sehingga kita hanya bisa melihat perkiraan saja mengingat pandangan pada viewfinder akan bertambah gelap seiring dengan mengecilnya diafragma lensa. Memang agak susah menilai yang mana objeknya yang fokus/tajam dan mana yang tidak.

6. Gunakan Noise Reduction
Apabila anda menggunakan format RAW dalam mengambil gambar untuk optimasi pada postprocessing. seperti sharpening, color saturation dan juga contrast serta variable lain dalam Photoshop atau aplikasi pengolah gambar lainya. Namun ada satu pengaturan yang dapat dilakukan di dalam kamera yaitu pengaturan untuk mengurangi noise yaitu noise reduction.

Saat pengambilan gambar senja hari dan memotret bintang, situasi ini adalah minim cahaya dan memerlukan bukaan lensa dari satu detik hingga lebih dari satu jam. Exposure yang lama akan mengakibatkan noise yang berlebihan. Karena sensor digital memanas sehingga mengakibatkan gambar yang diperoleh akan menghasilkan noise yang cukup mengganggu.

Namun saat ini banyak DSLR yang sudah memiliki memiliki fasilitas noise reduction. Pengurangan dark frame adalah cara untuk meminimalkan noise gambar untuk foto yang diambil dengan waktu pemaparan yang panjang (long exposure).

7. Berexperimen dengan White Balance
Cobalah bereksperimen dengan kalibrasi titik berwarna putih atau white balance adalah bagian suhu warna / color temperature,dimana warna yang dianggap putih dapat bervariasi tergantung pada kondisi pencahayaan. Konsep “warna putih” menjadi bukan sesuatu yang absolut. Dengan kamera saat ini anda dapat melakukan settingan white balance sesuai selera anda dapat melakukannya secara manual ataupun menggunakan mode  automatic white balance dimana kamera akan mengaturnya secara otomatis ada dapat berexperimen dengan white balance sehingga mendapatkan gambar yang memuaskan.

Demikian tips tutorial bagi pemula kali ini tentang bagaimana tips cara Tips Cara Menggunakan Kamera DSLR Agar Hasil Foto Bagus.Semoga bermanfaat dan hasil fotonya menjadi lebih optimal dan memuaskan

Sumber

Demikianlah informasi yang dapat Info-Kita.net sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel Tips Cara Memotret dengan Kamera DSLR Agar Hasil Foto Bagus