Angka Pengangguran Di Mandau Meningkat
Angka Pengangguran Di Mandau Meningkat
Belakangan ini juga banyak kontrak kerja perusahaan yang putus dengan PT CPI. Sehingga karyawan di rumahkan atau di PHK.Meski demikian pesangon juga banyak yang belum dibayarkan sampai sekarang. Kasus sampai sekarang yakni nasib karyawan PT SPA dan beberapa perusahaan lainnya.
“Karena itu ketika merekrut tenaga kerja, diutamakan yang memiliki KTP Mandau. Kendatipun tidak seluruhnya dari Mandau. Selagi masih ada kemampuan dari masyarakat Mandau,berikan kesempatan untuk bekerja pada posisi yang dibutuhkan, “ ujar anggota DPRD Dapil Mandau itu.
Politisi dari partai buruh ini menegaskan,perusahaan baru yang beroperasi di Mandau,ketika nyatakan menang tender proyek harus mengutamakan tenaga kerja tempatan.Mereka sangat membutuhkan pekerjaan yang layak.
“Kalau perusahaan mendatangkan tenaga kerja dari luar, maka kesempatan bagi warga Mandau sangat kecil. Apalagi dari luar itu gajinya sangat kecil dan siap bekerja kapan saja. Sementara bagi orang lokal tidak masuk akal. Karena tuntutan kebutuhan yang semakin meningkat,” tandasnya.
Diprediksikan,jumlah pengangguran setiap tahun meningkat karena sewaktu habis kontrak kerja ada aksi demonstrasi.Tidak lain menuntut pembayaran pesongan dan hak-hak lainnya.Mandau merupakan ladang pekerjaan yang menjanjikan. Namun yang banyak mendapat kesempatan orang dari luar.
“Masyarakat Mandau masih menjadi penonton yang baik.Tidak banyak menuntut dan selalu mengalah ketika ada lowongan kerja. Karena itu,wajar jika angka pengangguran semakin meningkat.Tidak seimbang dengan ratusan perusahaan yang beroperasi di daerah ini,” pungkasnya.(dumaipos.com)
(foto/net : ilustrasi) |
Kota Duri - Meski ratusan perusahaan yang beroperasi di Mandau,Namun tak semata mata menjamin dapat mengurangi angka pengangguran setiap tahunnya dp Kota duri.Apalagi tenaga kerja yang direkrut banyak didatangkan dari luar daerah. Sehingga kesempatan tenaga lokal harus ikut bersaing ketat untuk memperoleh pekerjaan di perusahaan.
“Jumlah pengangguran secara pasti angkanya kita tahu. Karena bisa dicek di dinas terkait. Namun saya yakin belakangan ini, jumlah pengangguran semakin meningkat. Sebagian besar warga Mandau yang memiliki pengalaman dan keahlian bekerja di perusahaan yang bergerak dalam bidang minyak bumi dan gas,” kata Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Hendri SAg MSi kepada Dumai Pos, Selasa (16/4).
“Jumlah pengangguran secara pasti angkanya kita tahu. Karena bisa dicek di dinas terkait. Namun saya yakin belakangan ini, jumlah pengangguran semakin meningkat. Sebagian besar warga Mandau yang memiliki pengalaman dan keahlian bekerja di perusahaan yang bergerak dalam bidang minyak bumi dan gas,” kata Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Hendri SAg MSi kepada Dumai Pos, Selasa (16/4).
Belakangan ini juga banyak kontrak kerja perusahaan yang putus dengan PT CPI. Sehingga karyawan di rumahkan atau di PHK.Meski demikian pesangon juga banyak yang belum dibayarkan sampai sekarang. Kasus sampai sekarang yakni nasib karyawan PT SPA dan beberapa perusahaan lainnya.
“Karena itu ketika merekrut tenaga kerja, diutamakan yang memiliki KTP Mandau. Kendatipun tidak seluruhnya dari Mandau. Selagi masih ada kemampuan dari masyarakat Mandau,berikan kesempatan untuk bekerja pada posisi yang dibutuhkan, “ ujar anggota DPRD Dapil Mandau itu.
Politisi dari partai buruh ini menegaskan,perusahaan baru yang beroperasi di Mandau,ketika nyatakan menang tender proyek harus mengutamakan tenaga kerja tempatan.Mereka sangat membutuhkan pekerjaan yang layak.
“Kalau perusahaan mendatangkan tenaga kerja dari luar, maka kesempatan bagi warga Mandau sangat kecil. Apalagi dari luar itu gajinya sangat kecil dan siap bekerja kapan saja. Sementara bagi orang lokal tidak masuk akal. Karena tuntutan kebutuhan yang semakin meningkat,” tandasnya.
Diprediksikan,jumlah pengangguran setiap tahun meningkat karena sewaktu habis kontrak kerja ada aksi demonstrasi.Tidak lain menuntut pembayaran pesongan dan hak-hak lainnya.Mandau merupakan ladang pekerjaan yang menjanjikan. Namun yang banyak mendapat kesempatan orang dari luar.
“Masyarakat Mandau masih menjadi penonton yang baik.Tidak banyak menuntut dan selalu mengalah ketika ada lowongan kerja. Karena itu,wajar jika angka pengangguran semakin meningkat.Tidak seimbang dengan ratusan perusahaan yang beroperasi di daerah ini,” pungkasnya.(dumaipos.com)