Kesembrautan Kota Duri Perlu Penanganan
Kesembrautan Kota Duri Perlu Penanganan
“Diharapkan Pemda Bengkalis bisa lebih fokus membangun Mandau ini. Tuntaskan kesembrautan dan persoalan-persoalan lain yang membelenggu kota ini.Baik masalah penataaan bangunan, kemacetan, persampahan, drainase maupun lampu jalan yang terkesan masih sebatas pajangan,” ujar Afrijon kepada Dumai Pos belum lama ini.
Masyarakat sangat berharap kota ini dibangun dengan serius. Hal ini sejalan dengan janji bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh yang menginginkan kecamatan Mandau sebagai kota percontohan di Riau bahkan Indonesia.Lantaran daerah ini merupakan daerah penghasil minyak.
“Pembangunan yang saat ini ada di Mandau, tidak seimbang dengan hasil yang sudah di sumbangkan oleh Mandau. Masih banyak kekurangan sarana dan prasarana.Untuk itu kita meminta keseriusan dari Pemdakab. Segera benahi hal-hal yang memang dibutuhkan oleh masyarakat Mandau,” ungkapnya.Afrijon
Masalah drainase yang tak berfungsi optimal.Miliaran dana APBD sudah dikucurkan untuk pembangunan maupun proyek normalisasi drainase itu.Tapi sayangnya hingga saat ini,kondisi drainase dalam kota Duri itu masih belum banyak perubahan.
“Hal-hal ini yang harusnya menjadi perhatian.Jangan pembangunan maupun perbaikannya setengah-setengah, sehingga hasilnya juga setengah-tengah.Harap diperhatikan pembangunan kota ini,jika memang sudah ada tekad menjadikan kota ini sebagai gerbang masuk di Kabupaten Bengkalis,”tukasnya.(dumaipos.com)
Kota Duri - Direktur Lembaga Kajian Strategis Pembagunan Daerah Kabupaten Bengkalis,Afrijon menilai bahwa kesembrautan yang saat ini terjadi di kota Duri dan sekitarnya harus ditangani secara serius. Tidak hanya sekedar wacana,tapi perlu tindakan nyata. Untuk itu keseriusan pihak terkait,terutama Pemda Bengkalis sangat di harapkan dalam penuntasan masalah klasik yang terjadi di Mandau ini.
“Diharapkan Pemda Bengkalis bisa lebih fokus membangun Mandau ini. Tuntaskan kesembrautan dan persoalan-persoalan lain yang membelenggu kota ini.Baik masalah penataaan bangunan, kemacetan, persampahan, drainase maupun lampu jalan yang terkesan masih sebatas pajangan,” ujar Afrijon kepada Dumai Pos belum lama ini.
Masyarakat sangat berharap kota ini dibangun dengan serius. Hal ini sejalan dengan janji bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh yang menginginkan kecamatan Mandau sebagai kota percontohan di Riau bahkan Indonesia.Lantaran daerah ini merupakan daerah penghasil minyak.
“Pembangunan yang saat ini ada di Mandau, tidak seimbang dengan hasil yang sudah di sumbangkan oleh Mandau. Masih banyak kekurangan sarana dan prasarana.Untuk itu kita meminta keseriusan dari Pemdakab. Segera benahi hal-hal yang memang dibutuhkan oleh masyarakat Mandau,” ungkapnya.Afrijon
pun menyetil, kurangnya kepedulian pihak terkait terhadap berbagai persoalan yang terjadi di Mandau.Misalnya masalah lampu jalan.Puluhan lampu jalan yang berada di sepanjang jalan Hang Tuah maupun Jalan Sudirman banyak yang sudah rusak alias tak hidup lagi.Tapi kondisi ini dibiarkan, hingga jalan-jalan utama di Kota ini menjdi gelap gulita.“Hal kecil harusnya menjadi perhatian.Bagaimana orang mau memberi penilaian lebih bagi kota ini sementara kondisinya seperti ini. Lampu jalannya saja banyak yang tak hidup.,” ungkapnya.
Masalah drainase yang tak berfungsi optimal.Miliaran dana APBD sudah dikucurkan untuk pembangunan maupun proyek normalisasi drainase itu.Tapi sayangnya hingga saat ini,kondisi drainase dalam kota Duri itu masih belum banyak perubahan.
“Hal-hal ini yang harusnya menjadi perhatian.Jangan pembangunan maupun perbaikannya setengah-setengah, sehingga hasilnya juga setengah-tengah.Harap diperhatikan pembangunan kota ini,jika memang sudah ada tekad menjadikan kota ini sebagai gerbang masuk di Kabupaten Bengkalis,”tukasnya.(dumaipos.com)