Hari Kesadaran Autis se Dunia 2013
Hari Kesadaran Autis se Dunia 2013
Peringatan hari autis se dunia tahun 2012 lalu dihimbau masyarakat memakai baju berwarna biru. Tujuan yang diharapkan dari pakaian berwarna biru karena sebagai simbol kepedulian terhadap penyandang autis untuk membangkitkan kesadaran masyarakat tentang autisma. Autis bukan penyakit dan dapat dipulihkan kata Melly Budhiman selaku Ketua Yayasan Autisma Indonesia (YAI) dalam memperingati Hari Kesadaran Autis se Dunia 2013.
Hari Kesadaran Autis se Dunia ditetapkan melalui resolusi PBB Nomor 62/139 yang dikeluarkan pada tanggal 18 Desember 2007 yaitu pada setiap tanggal 2 April. Istilah autisme menurut Dr Leo Kanner merupakan cara berpikir yang dikendalikan oleh kebutuhan personal atau oleh diri sendiri serta menanggapi dunia berdasarkan penglihatan dan harapan sendiri dan menolak realitas juga merasakan keasyikan ekstrem dengan pikiran dan fantasi sendiri. Gejala autis mulai tampak sejask anak berusia 3 tahun bahkan pada autistik infantile yang gejalanya sudah ada sejak anak lahir. etiap tahun, angka kejadian autisme meningkat pesat. Data terbaru dari Centre for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat menyebutkan kini 1 dari 110 anak menderita autis. Peluang bayi terlahir autis di Indonesia meningkat drastis dalam 2 tahun terakhir yakni 1 kasus dari 165 kelahiran bayi dan sekitar 20% dari anak autis memiliki kemampuan yang cukup tinggi untuk bidang keterampilan tertentu, malah kecerdasan anak autis tidak tertinggal dengan anak-anak seusia lainnya. Bahkan ada yang sangat cerdas, namun anak autis sebagian besar bermasalah dengan interaksi sosial.
Gejala yang sangat menonjol adalah sikap anak yang cenderung tidak mempedulikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya seolah menolak berkomunikasi dan berinteraksi serta seakan hidup dalam dunianya sendiri. Semua masalah perilaku anak autis menunjukkan 3 tindakan gangguan yaitu kerusakan di bidang sosialisasi dan imajinasi serta komunikasi. Sifat khas pada anak autistik adalah (1) perkembangan hubungan sosial yang terganggu (2) gangguan perkembangan dalam komunikasi verbal dan non-verbal (3) pola perilaku yang khas dan terbatas serta (4) manifestasi gangguannya timbul pada tiga tahun yang pertama.
Peringatan hari autis se dunia tahun 2012 lalu dihimbau masyarakat memakai baju berwarna biru. Tujuan yang diharapkan dari pakaian berwarna biru karena sebagai simbol kepedulian terhadap penyandang autis untuk membangkitkan kesadaran masyarakat tentang autisma. Autis bukan penyakit dan dapat dipulihkan kata Melly Budhiman selaku Ketua Yayasan Autisma Indonesia (YAI) dalam memperingati Hari Kesadaran Autis se Dunia 2013.
(picture by google.net)