Siapakah yang Paling Stres? Bos atau Bawahan?

Siapakah yang Paling Stres? Bos atau Bawahan?

Siapakah yang Paling Stres? Bos atau Bawahan? - Halo Sobat Semua gimana Kabarnya Hari Ini Semoga Sehat dan Lancar Dalam Menjalankan Aktifitas Sehari harinya. Oke Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang Siapakah yang Paling Stres? Bos atau Bawahan?, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.

DALAM setiap pekerjaan, tentunya perasaan stres tentunya seringkali menghampiri semua orang. Namun tidak dipungkiri kalau banyak pertanyaan siapa yang paling stres saat di kantor, bos atau bawahan?
 detail berita
Ya, dalam sebuah penelitian di Harvard, ternyata bawahanlah yang paling sering merasakan stres terhadap pekerjaan. Apa pasal?

Saat menjadi bos, semua kontrol terhadap pekerjaan ada di tangannya. Termasuk pada bawahan. Tak ayal jika tingkat stres yang dirasakan oleh bos jauh berkurang daripada karyawannya. Penelitian tersebut juga melihat pada indikator penyebab stres, yang meliputi tingkat kecemasan, saliva pada hormon kortisol dari para pimpinan dan karyawan.

Hasilnya, pimpinan memiliki level kortisol yang rendah dibanding dengan bawahan. Hal inilah yang membuat tingkat stres seseorang berkurang setelah menjadi bos. Apalagi, para peneliti tersebut menemukan adanya keterkaitan antara otoritas dan bagaimana pimpinan tersebut akan mengontrol bawahannya.

Sementara peneliti lain di Harvard, Profesor Rosabeth Kanter menuturkan, stres adalah salah satu faktor di antara beberapa kesenangan, yang terjadi di tempat kerja. Dia menjelaskan bahwa motivasi menjadi bahagia adalah bisa berkuasa. Karena itu dengan berkuasa, maka seseorang akan lebih mudah untuk mengontrol orang lain.

Dengan penelitian tersebut, maka dapat ditarik benang merah bahwa posisi sebagai bos adalah saat di mana seseorang merasa bahagia dan berkurang tingkat stresnya. Sebab, dia memiliki kendali terhadap bawahannya.

Namun menjadi bos bukan berarti negatif. Sebab, untuk menjadi bos yang dihormati, dia wajib bersikap baik dan mentransfer kepada bawahannya. Dia juga harus bisa merasakan apa yang dirasakan bawahannya dan membuat selalu nyaman, serta bahagia.

Sementara jika bersikap semena-mena dan tidak mendengar aspirasi bawahan, sudah pasti Anda akan dinilai sebagai bos yang buruk oleh bawahan. Apalagi jika hanya mentransfer penderitaan dalam cara yang sama. Demikian dilansir dari Yahoo.

Sumber

Demikianlah informasi yang dapat Info-Kita.net sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel Siapakah yang Paling Stres? Bos atau Bawahan?