Anggito Abimanyu: Kita Terlambat, Maka Kita Tertinggal
Anggito Abimanyu: Kita Terlambat, Maka Kita Tertinggal - Kembali Lagi Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang Anggito Abimanyu: Kita Terlambat, Maka Kita Tertinggal, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.
Federasi Bola Basket Internasional mencatat nama Indonesia berada di urutan 58 dalam dunia bola basket dunia. Jauh di bawah Filipina yang bertengger di posisi 45. Peringkat ini keluar setelah memasukan prestasi pada Olimpiade London 2012.
Kendati masih di bawah Filipina, tentu saja prestasi bola basket negeri ini masih lumayan. Apalagi pada Juni 2012 lalu, klub Indonesia Warriors menjadi juara kompetisi ASEAN Basketball League (ABL) setelah mampu mengalahkan San Miguel Beermen.
Untuk ukuran Asia, Indonesia memang masih jauh untuk melaju ke peringkat teratas. Tapi setidaknya di tingkat Asia Tenggara, tentu masih bisa dikejar. Kini, hanya Filipina yang masih menjadi �penjegal�.
Bagaimana rencana Anggito Abimanyu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) periode 2010-2014 untuk membangun prestasi basket Indonesia? Berikut petikan wawancaranya:
Mengapa Indonesia begitu sulit melampaui pencapaian Filipina?
Kita akui, memang tertinggal cukup jauh dari Filipina. Karena itu, kami saat ini fokus mencari bibit-bibit pemain muda. Caranya, dengan mengadakan kompetisi pada usia muda dan kelompok umur. Kompetisi ini juga tidak hanya fokus pada satu provinsi melainkan antar provinsi. Dari pelatih pun sudah oke. Jika dibutuhkan pelatih dari luar negeri tidak masalah.
Kapan kira-kira pembinaan yang Anda sebutkan itu membuahkan hasil?
Pokoknya, saat ini fokus pada pembinaan usia muda. Soal hasil, mungkin sepuluh tahun ke depan basket Indonesia bisa lebih baik. Apalagi, sponsor mulai tertarik, sehingga masa depan basket di Indonesia lebih baik.
Orang Indonesia yang bermain basket itu jutaan, serta dari berbagai kalangan. Namun prestasi masih sulit terangkat. Apa yang menjadi fokus Perbasi dalam pembinaan?
Kalau melihat kondisi sekarang, memang berat untuk mengangkat prestasi lantaran saingan cukup banyak dan sulit. Namun ke depan, memang kita harus mampu. Karena itu, saat ini kami harus fokus membina tradisi kompetisi yang bagus untuk ke depannya.
Perlukah membangun pusat-pusat pendidikan di daerah?
Menurut saya belum perlu PB Perbasi membangun Pusdik basket di daerah-daerah. Saat ini masih tahap pembinaan pada sekolah. Seperti IBL (liga bola basket Indonesia) tingkat SMP, kemudian LIMA (Liga Mahasiswa), serta NBL di berbagai kota.
Anda mengalami kendala dalam pembinaan pebasket muda?
Sebenarnya tidak ada masalah dan kendala pembinaan atlet serta kompetisi basket nasional selama ini. Dari segi sponsor tidak ada masalah. Dari pusat juga tidak ada. Karena kita terlambat saja dalam pembinaannya, jadi tertinggal.
Program paling dekat yang sedang berjalan dan Anda siapkan?
Saat ini program yang sedang berjalan adalah kompetisi pada level sekolah. Kami juga sedang mempersiapkan para pemain untuk ajang SEA Games 2013 yang akan berlangsung di Myanmar.
By Chika Imut
