Setangkai Rambai dalam Mimpi Anak Sungai
Setangkai Rambai dalam Mimpi Anak Sungai - Kembali Lagi Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang Setangkai Rambai dalam Mimpi Anak Sungai, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.
Setangkai Rambai dalam Mimpi Anak Sungai
Fajar sadiq yang mengusung mimpi
dalam riuh pusaran sungai
berwarna kuning janar
embun pun hilang cahaya
sementara gelatik bersahutan antara sepi
kusimpul tali pengayuh
meregang dermaga aroma subuh
hanyut dalam arus seribu sungai
Sepanjang alur yang kulintasi dalam hening
daun-daun rambai lemah bergayut
dari sela batang besar menjuntai hingga ke tepi; ada setangkai rambai
menyapaku agar menoleh padanya
seraya mengecup wangi mentari – kuraih dan kubiarkan
bagi kenangan mata angin dalam setiap hembusan nafasku
di muara tempat berlabuh
perahu-perahu kehidupan berdesakan menunggu
tak terhitung waktu, setiap jejak pagi
selalu merapatkan sauh
kujerat tali pada ujung sampung
dan berpuluh perahu meniduri arus
hanya satu tujuan; mendayung muara tak bertepi
hingga lahir mata air
yang menetes pada nadi anak sungai terakhir
aku masih sempat berkata
ketika anak sungai tak lagi ramai
sementara debu wajah kota
mengakar hingga dasar lumpur yang memanjang
dikepung bayangan jalan dan tembok
menorehkan luka pada kehidupan yang tersisa
bilakah anak sungai ini
tak lagi menyimpan kesedihan
bagi pucuk daun yang tersungkur
lelah menjaja tanah kelahiran hingga ke tepi; ada setangkai rambai
dan perahu kembali dalam pasrah arus
‘tuk menghapus jejak muara hingga ke tepian mimpi
Banjarmasin, 12 Desmeber 2012
Puisi 'Setangkai Rambai dalam Mimpi Anak Sungai' ini termuat dalam antologi 'Kepada Sahabat; yang diterbitkan dalam acara Dialog Borneo Kalimantan XI oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Cawangan Sabah, 2013 bersama puisi-puisi karya penyair Malaysia di Sabah, Labuan, dan Sarawak, penyair Brunei Darussalam, dan penyair Indonesia yang tinggal di Kalbar, Kalsel, Kalteng, dan Kaltim.
 |
| www.worldatlaspedia.com |
